Rabu, 17 Maret 2021

Teks Anekdot - Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Perbedaan dengan Teks Humor


Hallo assalamulaiakum Sahabat Galeri Bahasa ;)

Tetap sehat tetap semangat untuk kita semua. Kali ini akan membahas materi anekdot. Pasti sebagian besar dari kawan semua banyak yang belum memahami bahkan ada pula yang belum pernah mendengar kata ini sebelumnya.

Sebenarnya, anekdot cukup sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pernah menyindir orang? Atau malah kita yang pernah kena sindir? Bagaimana rasanya disindir? Tentu sakitnya tuh di sini. Padahal, ada cara untuk menyampaikan kritikan tanpa membuat sakit hati. Salah satunya yaitu dengan anekdot. Jadi, apa sih yang dimaksud anekdot?

Pertama kali, tentu kita harus tahu pengertian anekdot. Berdasarkan KBBI anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara sindiran biasanya untuk layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial. Dulu,anekdot cukup populer di kalangan pembaca media massa cetak. Biasanya, terdapat rubric tententu berisikan karikatur. Namun. Seiring berkembangnya zaman, ,media cetak tergeser oleh media social. Kini, anekdot pun masih banyak kita jumpai di media social. Mungkin kalian lebih familiar dengan isitilah meme. Nah, itulah salah satu bentuk anekdot.

Namun, sering di antara kita banyak yang sulit membedakan antara teks anekdot dengan teks humor karena sama-sama lucu. Sama-sama membuat orang tertawa. Padahal ada beberapa perbedaan antara teks anekdot dan teks humor. Antara lain:

1.      Anekdot berisi sindiran sedangkan humor hanya menghibur tidak selalu berisi sindiran

2.      Dalam anekdot terdapat kritik, sedangkan humor tidak ada.

3.      Anekdot isinya terstruktur, sedangkan humor tidak terstruktur. Asal lucu saja.

4.      teks anekdot menggunakan bahasa yang sopan dan baku, sedangkan teks humor terkadang mengandung bahasa yang malah kurang sopan sebagai bahan lawak/candaan.

 

Jadi tidak semua cerita lucu dapat dikatakan sebagai anekdot. Sebuah teks bisa dikatakan sebagai anekdot jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1.       cerita fiksi dengan gambaran realistis.

2.       bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan konyol.

3.      isinya menyindir dan memberi kritik secara tidak langsung

4.      mengandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa, pelajaran, dan nasihat.

Kemudian bagaimana dengan strukturnya? Karena teks ini termasuk jenis narasi, berarti strukturnya hampir sama dengan teks cerpen, cerita fantasi dan semacamnya.

  • Abstraksi ialah bagian awal dari teks yang berfungsi memberikan gambaran secara jelas mengenai isi. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Abstraksi dalam anekdot pada dasarnya bersifat opsional, boleh ada dan tidak.
  • Orientasi ialah bagian yang menunjukkan latar belakang bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal kejadian.
  • Krisis ialah bagian bertujuan menghibur dan tidak berisi orang penting.
  • Reaksi ialah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Jadi, pada bagian ini kamu akan menangkap bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang sudah dihadapi dalam cerita dengan caranya sendiri.
  • Koda ialah bagian akhir dari cerita unik. Pada bagian ini bisa juga berisikan simpulan  tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Bagian ini bersifat opsional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah MC Pelantikan Fatayat NU

  Assalamualaikum wr. Wb الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا ب...