Pembawa acara merupakan penentu sukses tidaknya sebuah acara. Karena jika pembawa acara mampu memandu acara dengan baik dan runtut, otomatis acara tersebut akan terselenggara dengan sukses sesuai harapan. Namun jika pembawa acara tidak mampu memandu acara tersebut, sudah bisa dipastikan acara tersebut akan ada banyak kekurangan di sana sini. Oleh karenanya, sangat penting bagi pembawa acara untuk menyiapkan segala hal yang dapat memperlancar sebuah acara, baik dari segi mental maupun dari segi teknis. Salah satu yang sangat penting untuk disiapkan adalah naskah pembawa acara. Di bawah ini adalah contoh naskah pembawa acara pisah kenang kelas 6 MI.
Assalamualaikum wr. Wb
Yth Romo KH. Ahmad Sobrowi Khozin selaku ketua Yayasan Islam Abdulloh
Yth Ibu Ana Mustaqimatudina Selaku Kepala Madrasah MI Mafatihul Huda
Yth Bpk Ibu guru serta staf MI Mafatihul Huda
Yth Bapak Ibu wali murid
Serta rekan-rekan yang saya banggakan.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada ilahi robbi biqoulina alhamdulillah karena pada pagi hari ini kita dapat berkumpul dan bermuwajjahah dalam acara pisah kenang ini dengan keadaan yang sehat tak kurang suatu apapun.
Kedua, sholawat ma'assalam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Nabi yang membawa kita dari zaman yg gelap menuju zaman yang terang, addinul islam, yang pastinya selalu kita nantikan syafaatnya kelak di hari kiamat.
Hadirin hadirat rohimakumulloh.
Langsung saja akan saya bacakan susunan acara pisah kenang pada pagi hari ini:
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al Quran
3. Menyanyikan Lagu Indonesia raya, mars serta hymne madrasah
4. Sambutan-sambutan
5. Istirahat
6. Mauidhoh khasanah
7. Doa sekaligus penutup
Dan langsung saja acara perpisahan ini kita buka dengan bacaan ummul quran, agar acara pada pagi hari ini dapat berjalan lancar tanpa halangan apapun. 'ala hadzihinniyah alfaatihah....
Terimakasih saya sampaikan.
Memasuki acara kedua yaitu pembacaan ayat suci alquran. Kepada rekan.... Dipersilakan
Shodaqollohul adzim 3x
Maha benar Alloh dengan segala firman Nya. Terimakasih disampaikan pada rekan
....
Acara selanjutnya yaitu menyanyikan lagu indonesia raya, mars serta hymne madrasah. Kepada yang bertugas, dipersilakan.
Hadirin dimohon untuk berdiri
Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Terimakasih disampaikan pada tim paduan suara.
Memasuki acara ke empat yaitu Sambutan-sambutan.
Sambutan pertama akan disampaikan oleh wakil siswa yang akan disampaikan oleh rekan
............. Kepadanya dipersilakan.
Disampaikan terimakasih pada rekan...
Dan dilanjutkan dengan sambutan kedua yang akan disampaikan oleh wakil wali siswa. Kepada Bapak ................ Dipersilakan.
Demikianlah sambutan dari wakil wali siswa. Terimakasih banyak disampaikan.
Dan sambutan yang terakhir akan disampaikan oleh Kepala Madrasah. Kepada yang terhormat Ibu Ana Mustaqimatudina dipersilakan...
Terimakasih disampaikan kepada Ibu Ana Mustaqimatuddina.
Dan memasuki acara ke tujuh yaitu istirahat yang akan diisi dengan sosialisasi ppdb. Kepada bapak .................... Dipersilakan.
Terimakasih disampaikan.
Hadirin hadirat rohimakumulloh.
Dan sampilah kita pada acara yang kita nantikan yaitu mauidhoh hasanah yang akan disampaikan oleh Romo KH. Ahmad Sobrowi Khozin. Kepada beliau dipersilakan.
Demikianlah mauidhoh hasanah yang telah disampaikan oleh Romo KH. Ahmad Sobrowi Khozin. Semoga bermanfaat untuk dunia serta akhirat kita. Aamiin.
Dan akhirnya sampailah kita dipenghujung acara yaitu pembacaan doa sekaligus penutup rangkaian acara perpisahan hari ini. Kepada bapak ........................ Dipersilakan..
Terimakasih kami sampaikan.
Hadirin hadirat rohimakumulloh. Puji syukur alhamdulillah acara demi acara pada perpisahan hari ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga acara pada hari ini dapat membawa berkah bagi kita semua. Saya selaku pembawa acara mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam sikap maupun perkataan. Wabillahitaufik wal hidaayah, warridho wal inaayah.
Wassalamualikum Wr. Wb.
Demikianlah contoh naskah pembawa acara perpisahan. Semoga bermanfaat ya😊
Selasa, 15 Mei 2018
Rabu, 09 Mei 2018
Pemakaian Huruf Kapital yang Benar Menurut EYD
Pemakaian Huruf Kapital yang Benar Menurut EYD
Hai, kawan.
Menulis adalah sebuah proses produksi yang kadang kita rasakan cukup sulit dibanding keterampilan berbahasa yang lain (mendengarkan, membaca dan berbicara). Selain harus jeli dalam memilih kalimat dan membuat deretan kalimat itu padu menjadi sebuah teks yang baik, kesulitan kadang kita temui ketika kita harus mengoreksi tulisan sesuai dengan EYD. Walaupun sepele, ejaan sangat menentukan kualitas tulisan. Tak terkecuali dengan penggunaan huruf kapital pada tulisanmu. Di bawah ini adalah pedoman penggunaan huruf kapital yang dapat kamu pelajari.
Huruf kapital atau biasa kita sebut huruf besar dipakai ketika:
1. Huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh : Dia membaca buku.
2. Huruf pertama petikan langsung.
Contoh: Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
3. Huruf pertama dalam kata atau ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh: Islam, Kristen, Yang Maha Kuasa, bimbinglah hamba-Mu.
4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh : Haji Agus Salim, Nabi Ibrahim.
(jika tidak diikuti nama orang, tidak menggunakan huruf kapital. Misalnya: Dia naik haji.)
5. Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contoh: Wakil Presiden Adam Malik, Gubernur Jawa Tengah.
(jika tidak diikuti nama orang, nama instansi atau nana tempat maka tidak memakai huruf kapital. Misalnya: Berapa camat yabg hadir?)
6. Huruf pertama unsur nama orang.
Contoh: Amir Hamzah, Dewi Sartika.
7. Huruf pertama nama bangsa.
Contoh: bangsa Eskimo, bahasa Indonesia.
8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh: bulan Agustus, hari Jumat.
9. Huruf pertama unsur nama diri geografi. Contoh: Banyuwangi, Kediri.
Maupun huruf pertama unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Contoh: Bukit Barisan, Jalan Diponegoro.
(jika tidak diikuti nama diri geografi maka tidak memakai huruf kapital. Misalnya: menyeberang jalan.
10. Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, nama dokumen resmi, kecuali kata tugas (dan, oleh, atau, untuk).
Contoh: Departemen Keuangan, Republik Indonesia.
11. Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Contoh: Perserikataan Bangsa-Bangsa
12. Huruf pertama semua kata di dalam judul buku (kecuali kata tugas).
Contoh: Saya membaca buku Terampil Berbahasa Indonesia.
13. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Contoh: Dr., S.E.
14. Huruf pertama sapaan dalam hubungan kekerabatan.
Contoh: "Itu apa, Bu?"
15. Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh: Siapa nama Anda?
Nah, itu dia beberapa pedoman pemakaian huruf kapital. Jika kawan-kawan sedang menyelesaikan sebuah tulisan, jangan lupa mengoreksi penggunaan huruf kapitalnya ya.
Semoga membantu, Kawan. ☺️
Langganan:
Postingan (Atom)
Naskah MC Pelantikan Fatayat NU
Assalamualaikum wr. Wb الـØَÙ…ْدُ للهِ ÙˆَالصَّÙ„َاةُ ÙˆَالسَّÙ„َامُ عَÙ„َÙ‰ رَسُÙˆْÙ„ِ اللهِ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِÙ‡ِ ÙˆَصَØْبِÙ‡ِ ÙˆَÙ…َÙ†ْ Ùˆَالَاهَ ، Ø£َÙ…َّا ب...
-
Ceramah/Pidato Bertema Birrul Walidain/ Berbakti kepada Kedua Orang Tua dan Guru السلام عليكم ورØمةالله وبركاته الØمدلله...
-
Contoh Pidato Aksioma Bertema Peran Pemuda dalam Memajukan Bangsa (sumber foto : https://www.kompasiana.com ) Assalamual...
-
Pembawa acara merupakan penentu sukses tidaknya sebuah acara. Karena jika pembawa acara mampu memandu acara dengan baik dan runtut,...