Selasa, 09 Maret 2021

Teks Biografi - Pengertian, ciri-ciei, jenis, struktur, kebahasaan dan contoh analisis


 

Assalamualaikum wr. Wb. halo sahabat Galeri Bahasa semua. Semoga semangat dan gairah belajar selalu mewarnai hari-hari kita semua ya. Sahabat semua pasti tidak asing lagi jika disuguhkan gambar Dedy Corbuzzer, atau dengan dengan Lisa Black Pink? Wah, dalam sekejap melihat pasti pikiran kita sudah bisa mengenali siapa dia, bahkan bagaimana lirik lagunya. Tapi, bagaimana denganKi Hadjar Dewantara? Masihkah familiar di ingatan kalian? "Tentu bu. Itu kan Ki Hadjar Dewantara. Yang biasanya dipajang di dinding-dinding kelas itu". Iya, memang benar foto tersebut adalah foto Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan kita. Yang biasa dipajang di dinding-dinding kelas itu. Tapi, hanya sampai di situkah kefamiliaran kalian dengan Ki Hadjar Dewantara? Padahal banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan Ki Hadjar dengan pemikiran-pemikirannya yang luar biasa. Dari situ, dapat kita simpulkan bahwa mengenali orang-orang hebat seharusnya bukan hanya dari luarnya saja, bukan hanya sekadar tau siapa nama dan tanggal lahirnya saja. Melainkan lebih dari pada itu. nah, kisah hidup orang-orang besar dengan pemikiran-pemikiran hebat dapat kita jumpai dalam teks biografi. Dan materi itulah yang akan kita bahas di kesempatan ini. Jadi, simak materi ini sampai habis, jangan lupa untuk mencatat dan membuat peta konsep.

 

Biografi berasal dari bahasa Yunani, Bios artinya hidup dan Graphien yang artinya tulisan.

Bisa diartikan, Teks biografi adalah teks yang berisi riwayat hidup seseorang yang menyajikan sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, hingga kisah sukses orang yang sedang diulas (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 209).  (umumnya hanya tokoh-tokoh yang dianggap penting dan dikenal secara luas saja yang diangkat menjadi biografi), tulisan tersebut berisi riwayat pendidikan, pandangan hidup tokoh, perjuangan, keberhasilan, keistimewaan dan hal-hal yang bisa dicontoh dari tokoh

Teks biografi memiliki beberapa ciri. Antara lain:

1.      1. Teks biografi harus membawa suatu informasi berlandaskan kenyataan pada tokoh yang sedang dikisahkan dalam bentuk narasi. Karena harus berlandaskan pada kenyataan,  penulis teks biografi harus objektif. Dia tidak boleh melakukan pujian berlebiha  terhadap tokoh tertentu atau malah menjelek-jelekkan tokoh tertentu. Biarkan pembaca yang memutuskan mau seperti apa mereka memandang seseorang dalam sebuah teks biografi.

2.    2.   Teks biografi juga membawa sebuah kenyataan pengalaman hidup seorang tokoh untuk menyelesaikan masalah-masalah hingga pada akhirnya berhasil, sehingga harus dijadikan sebagai teladan.

3.    3.   Teks biografi ini mempunyai struktur yang jelas. Strukturnya terdiri dari orientasi, masalah dan reorientasi.

Fungsi Teks Biografi

Zulfikar (2012, hlm.42) mengatakan ada beberapa fungsi dalam menulis teks biografi, meliputi:

1.      menceritakan pengalaman hidup tokoh,

2.      memetik hikmah keteladanan dan kearifan tokoh yang dikisahkan,

3.      sarana refleksi pengalaman hidup tokoh,

4.      mendokumentasikan sejarah,

5.      menciptakan citra positif bagi tokoh yang diulas,

6.      melegitimasikan kekuasaan dan pemikiran tokoh.

 

Struktur teks biografi terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1.      Orientasi. Bagian ini berupa pengenalan atau pembukaan yang berisi informasi dasar tentang seorang tokoh. Misalnya, menginformasikan tentang nama,keluarga, tanggal lahir, dan informasi-informasi dasar lainnya yang diperlukan.

2.      Peristiwa. Bagian ini berisi peristiwa atau kejadian yang berisi sebuah peristiwa atau kejadian pernah dialami, termasuk didalamnya berisi tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan pernah dialami tokoh diuraikan dalam bagian ini.

3.      Reorientasi. Bagian ini berupa simpulan serta komentar dari penulis. Di bagian ini biasanya ditunjukkan hal-hal yang patut dicontoh dari seorang tokoh. Namun, bagian reorientasi ini bersifat opsional. Artinya boleh ada atau boleh juga tidak ada. Tak jarang, teks biografi hanya berhenti di bagian struktur peristiwa tanpa adanya kesimpulan dan komentar dari penulis.

 

Perhatikan contoh analisis teks biografi BJ. Habibi berikut!

      BJ Habibie merupakan presiden Republik Indonesia ketiga yang lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936. Ia merupakan putra keempat dari delapan bersaudara pasangan suami istri Bugis Jawa yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Pernikahannya dengan Asri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 dikaruniai dua orang anak yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. (paragraph ini termasuk bagian orientasi, yaitu bagian yang menceritakan informasi-informasi umum dari tokoh)

      Setalah menamatkan SMA nya, Ia melanjutkan studinya di Universitas Indonesia Bandung (sekarang ITB). Kemudian setelah lulus, Habibie terbang ke Jerman untuk belajar di Technische Hochschule Jerman. Gelar diploma diraih Habibie pada tahun 1960 kemudian menyusul gelar doktor di tempat yang sama pada 1965.
Habibie merupakan tokoh yang genius, penuh kontroversi namun dikagumi. Bagaimana tidak? Beliau hanya membutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan kuliahnya di Universitas Indonesia. Sementara itu, Ia membutuhkan waktu 10 tahun hingga meraih gelar doktor dengan predikat summa cumlaude.
Setamat kuliah Ia bekerja di perusahaan pesawat terbang terkemuka di Jerman yaitu MMB GMBH. Semasa mendedikasikan hidupnya di industri pesawat terbang dirinya pernah memperoleh penghargaan bergengsi yaitu Theodore Van Karman Award. Melihat sepak terjangnya, Soeharto pun memanggilnya pulang ke Indonesia. (nah, bagian ini masuk ke struktur peristiwa, yang menceritakan
Hal-hal menarik, mengagumkan, mengesankan dari B.J Habibi.

      Selanjutnya paragraph ketiga, Dengan prestasi yang sangat banyak tersebut, pantaslah jika BJ Habibie menjadi salah satu orang kebanggaan Indonesia. Sudah sepatutnya, generasi sekarang mencontoh semangat dan kerja keras BJ Habibie agar Indonesia mampu bersaing di zaman global seperti ini. (Sudah sangat jelas ya, jika paragraph terakhir ini termasuk struktur bagian reorientasi, yang isinya berupa kesimpulan dan komentar dari penulis biografi)

Jenis Teks Biografi

Tim Kemdikbud (2016, hlm. 231) Biografi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. , berikut adalah penjelasannya.

1.      1. Berdasarkan sisi penulis terdapat autobiografi dan biografi.

-         a.  Autobiografi,
merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh itu sendiri.

-         b.  Biografi,
kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya yang ditulis oleh orang lain.

2.   2.    Berdasarkan isinya

-        a.   Biografi perjalanan hidup,
berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.

-         b.  Biografi perjalanan karir,
berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

3.      3. Berdasarkan persoalan yang dibahas terdapat Biografi politik, Biografi intelektual, Biografi jurnalistik,

a.       Biografi politik,
Biografi yang berisi permasalahan politik dikenal dengan biografi politik. Jenis ini biasanya berisi segala macam permasalahan yang mempunyai keterkaitan dengan dunia politik. Tokoh yang diceritakannya pun adalah tokoh besar yang berkecimpung di dunia politik, baik sebagai aparatur negara, maupun petinggi pemerintahan dan bahkan anggota partai. Tak heran, biografi politik biasanya sarat akan kepentingan politik tokoh yang diceritakan maupun penulis biografinya sendiri.

b.   b.    Biografi intelektual,
Sesuai dengan Namanya, sudut pandang yang dipakai dalam biografi intelektual adalah sudut pandang keilmuan. Biografi ini menceritakan tokoh-tokoh yang bergelut di bidang intelektual maupun Pendidikan. Biografi ini tidak mengandung kepentingan dari pihak manapun karena dibuat berdasarkan riset yang telah dilakukan.

c.       Biografi jurnalistik,
Biografi jurnalistik ini diolah dan ditulis berupa hasil wawancara kepada tokoh yang bersangkutan. Syarat utama penulisan biografi ini adalah tokoh yang bersangkutan harus masih hidup. Isi biografi jurnalistik ditulis dengan beberapa penyesuaian berdasarkan sudut pandang tokohnya.

4.     4.  Berdasarkan Penerbit dibagi menjadi Buku sendiri, dan Buku subsidi,

-         a.  Buku sendiri,
Biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri, meskipun tetap diproduksi oleh penerbit. Penulisan biografi ini biasanya bertujuan untuk laku dijual di pasaran atau mendapatkan perhatian publik.

-         b.  Buku subsidi,
penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya pertimbangannya karena biografi seperti ini kurang komersial (sulit dijual).

Unsur kebahasaan teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan. Ciri kebahasaan tersebut menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 235) meliputi beberapa poin di bawah ini.

1.    1.   Banyak menggunakan pronomina atau kata ganti orang ketiga tunggal. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh. Contohnya: Ia, Beliau, Bapak Pendidikan, Si Genius dari Papua, dan semacamnya,

2.     2.  Menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan berbagai peristiwa atau perbuatan yang telah dilakukan oleh tokoh yang diulas. Misalnya: belajar, membaca, berjalan, melempar.

3.     3.  Sering menggunakan kata adjektiva atau kata sifat untuk memberikan informasi secara rinci mengenai sifat-sifat tokoh. Misalnya, rajin, santun, hebat dan sebagainya.

4.    4.   Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contohnya: dipilih, ditugaskan, diberi.

5.     5.  Menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh, misalnya: menginspirasi, menyutujui, memahami, mencintai.

6.      6. Sering menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu. Contohnya meliputi: selanjutnya, sebelum, sudah, pada saat, kemudian, hingga, sampai, selanjutnya, pada tanggal, selama, saat itu.

 

Teks biografi adalah salah satu jenis karangan non fiksi. Teks  tersebut menggambarkan kenyataan dari tokoh tersebut, tetapi disampaikan secara naratif. Jadi, apapun yang tertulis di dalam sebuah teks biografi haruslah berdasarkan fakta yang ada. Namun, cara penulisan teks biografi dapat beragam. Di satu sisi, biografi memang ditulis apa adanya berdasarkan wawancara dari tokoh itu sendiri maupun orang-orang yang bersangkutan dengan tokoh. Namun, di sisi lain, teks biografi dapat pula dikembangkan menjadi narasi fiktif yang lebih menarik, misal novel maupun komik. Jadi, biografi dapat ditulis dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi. Terlepas dari perdebatan apakah biografi termasuk karangan fiksi atau non fiksi, jauh lebih baik jika kita fokus pada tujuan menulis maupun membaca biografi, yaitu mengambil pelajaran, hikmah dari tokoh tersebut.

Demikian materi biografi yang dapat kit aulas kali ini. Semoga bermanfaat. Tetap sehat tetap semangat. Wassalamualaikum wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Naskah MC Pelantikan Fatayat NU

  Assalamualaikum wr. Wb الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا ب...