Munajat Hati
dihempas gelombang
tertipu angin lembut yang melemparkanku
di antara jiwa-jiwa yang lelah
namun rakus dengan ambisi
di antara wajah-wajah bertopeng
yang saling mencerca didalam topengnya
langkahku rapuh
terseret dalam
derasnya arus hitam
membawa diri ini
semakin jauh
tanpa pijakan, tanpa
arah
melayang di
awang-awang
mengikuti kemana
arus kan menuju
maaf jika ku tak selalu setia padaMu
nafsu yang Kau berikan padaku
membuatku terkadang berpikir
Kau tidak lebih penting dari dunia
jutaan detik, ribuan
menit
tlah kulalui
dengan caraMU
namun kadang
hati ini ingin bebas
sebentar saja
dalam hidupku
maaf jika cintaku tak sempurna
kurasa hati ini sedikit menghitam
tak jernih seperti dulu
namun asa ku tak pernah padam
tetap kau lah yang paling bertahta
di hati yang menghitam ini
iva
lutfiyati
Kediri,
31 Desember 2014 pkl. 21.00
Asek asek jossss
BalasHapus