Assalamualaikum Wr. Wb. Hai sahabat. Masih full semangatnya ya belajar
Bahasa Indonesia bersama Galeri Bahasa? Berbicara belajar Bahasa Indonesia,
sebenarnya apa saja sih yang harus kita pelajari? Dalam Bahasa Indonesia, ada 4
keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Pertama, keterampilan
menyimak, kedua keterampilan membaca, ketiga keterampilan berbicara dan ke
empat keterampilan menulis. Dari kempat keterampilan tersebut keterampilan menulislah
yang dianggap paling
sulit dan perlu mendapat perhatian lebih.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang
sangat kompleks, siswa
tidak hanya menuangkan ide tetapi, siswa juga dituntut untuk menuangkan
gagasan, konsep, perasaan, dan kemauan secara sistematis. Lalu, bagaimana
perkembangan budaya menulis di Indonesia? Perkembangan budaya menulis dapat
kita lihat dari seberapa banyak buku yang diterbitkan. Banyaknya buku yang
diterbitakan per tahun oleh suatu negara juga menjadi salah satu tolok ukur
kemajuan suatu bangsa. Indonesia pernah
mengalami krisis buku pada tahun 1973 di mana tak ada satu pun buku terbit pada
tahun itu. Sampai tahun 2012 pun buku yang diterbitakan di Indonesia juga masih
tergolong rendah, yaitu 18 ribu per tahun. Namun, di tahun 2015 Ikatan Penerbit
Indonesia merilis hasil riset tentang perbukuan, ketika Indonesia menjadi tamu
kehormatan di gelaran Frankfurt Book Fair 2015. Dalam riset tersebut menunjukan
adanya peningkatan jumlah buku yang diterbitkan dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, yaitu lebih dari 30 ribu judul buku yang diterbitkan setiap tahun
di Indonesia. Dan di tahun 2019, berdasarkan data yang diterbitkan oleh London
Book Fair, Indonesia ternyata mampu menempati peringkat pertama sebagai negara
penerbit buku paling produktif di Asean. Hal tersebut cukup menunjukkan optimisme,
bahwa karya tulis mulai mewarnai budaya literasi kita.
Nah, di semester dua ini kita akan lebih mendalami
salah satu jenis karya tulis, yaitu Karya Tulis Ilmiah/biasa disingkat dengan KTI.
Karya Tulis Ilmiah seharusnya sudah tidak terlalu asing lagi di dunia
pendidikan. Karena sejak SMP pun sudah banyak Organisasi KIR/Kelompok Ilmiah
Remaja yang digiatkan di lingkungan sekolah. Bu, saya sama sekali nggak pernah
ikut organisasi seperti ituu. Saya nggak bisa buuu. Tenang. Jangan horror dulu
ya mendengar Karya Tulis Ilmiah. Memang kelihatannya sulit. Saya bilang
kelihatannya. Karena jika kita mulai belajar berpikir sistematis, Karya Tulis
Ilmiah justru menjadi materi yang menantang bagi kita. Bagaimana? Sudah siap
mendalami Karya Tulis Ilmiah? Simak video ini sampai habis. Siapkan buku
catatan kalian, jangan lupa untuk mencatat dan membuat peta konsep.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah hasil penelitian dan
pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, atau pemikiran oleh perseorangan atau
kelompok yang disajikan dalam bentuk tertulis
dan disusun secara sistematis serta berlandaskan kaidah ilmiah.
Dari pengertian tersebut,
ada 3 kata kunci yang dapat kita simpulkan dari karya tulis ilmiah, yaitu 1.
Berupa tulisan, 2. Sistematis, artinys tersistem, teratur dan tersusun. Ketiga,
berdasarkaan pola penalaran/kaidah keilmiahan.
Karakteristik Karya
Tulis Ilmiah antara lain
- Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori
dibutuhkan sebagai landasan berfikir dalam pembahasan suatu masalah.
- Harus lugas, artinya tidak emosional, tidak kritis, dan
tidak menimbulkan Interprestasi lain.
- Kemudian juga harus logis, artinya mengacu pada
pembahasan yang masuk akal. Tulisan tidak memuat hal-hal yang janggal atau
tidak bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak boleh di luar nalar
manusia.
- Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan bahasa
yang baik, sesuai, dan mudah dipahami.
- Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus
padat dan ringkas. Tidak boleh bertele-tele atau memasukkan opini-opini
yang tidak penting.
- Objektif, artinya berdasarkan pada fakta, dalam hal ini
kerangka karya tulis ilmiah bersifat konkrit dan benar adanya, tidak
mengada-ada.
- Sistematis, artinya baik penulisan dan pembahasan harus
Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori dibutuhkan sebagai
landasan berfikir dalam pembahasan suatu masalah.
Adapun beberapa manfaat dari karya tulis ilmiah di tulis/di susun
misalnya seperti:
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber.
- Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan
hasil bacaan dengan gagasan sendiri.
- Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang.
- Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan,
seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan.
- Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan
menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis.
- Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan
kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan
untuk menyajikan satu pengetahuan.
- Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang
bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian.
Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Berdasarkan bentuk
penyajiannya karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
1.
Bentuk populer, KARYA TULIS ILMIAH POPULER Yaitu pengetahuan
ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca
& dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan
kebenaran dan metode berfikir keilmuan (Suhardjono : 35). Jadi Karya Tulis
Ilmiah Populer adalah pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan menggunakan
bahasa dan kerangka sajian isi yang lebih menarik dan mudah dipahami.. Ragam bahasanya
bersifat santai (populer). Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak
berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).
2.
Bentuk semiformal, yaitu karya ilmiah yang
digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah karya ilmiah.
Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
1.
Halaman judul
2.
Kata pengantar
3.
Daftar isi
4.
Pendahuluan
5.
Pembahasan
6.
Simpulan
7.
Daftar pustaka
3.
Bentuk formal yaitu karya ilmiah yang disusun
dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam
skripsi, tesis, atau disertasi.\
Unsur-unsur karya tulis bentuk formal meliputi hal-hal berikut:
1.
Judul
2.
Tim pembimbing
3.
Kata pengantar
4.
Abstrak
5.
Daftar isi
6.
Bab 1 (pendahuluan)
7.
Bab 2 (kajian pustaka)
8.
Bab 3 (metode penelitian)
9.
Bab 4 (pembahasan)
10. Bab 5 (simpulan dan
saran/rekomendasi)
11. Daftar pustaka
12. Lampiran-lampiran
Beberapa bagian
penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut:
1.
Judul; Penulisan judul dapat dilakukan dua
cara yaitu dengan menggunakan huruf kapital semua atau dengan menggunakan huruf
kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Kata-kata penggabung, seperti dengan dan
tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak
boleh menggunakan huruf kapital.
2.
Pendahuluan; Bagian pendahuluan mencakup:
Latar belakang masalah, Perumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat
penelitian, Sistematika penulisan.
3.
Kerangka Teoretis; Kerangka teoretis disebut
juga kajian pustaka atau teori landasan.
4.
Metodologi Penelitian; Metodologi penelitian
merupakan prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan
sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya.
5.
Pembahasan; Pembahasan berisi paparan tentang
isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang
dikemukakan pada bab pendahuluan.
6.
Simpulan dan Saran; Simpulan merupakan
pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya
ilmiah. Saran merupakan implikasi berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan
yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan.
7.
Daftar Pustaka; Daftar pustaka memuat semua
kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat
dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi,
maupun sumbersumber lain dari internet.
Nah, struktu-struktur tersebut InsyaAlloh akan kita dalami di
video selanjutnya. Jadi, jangan lupa bunyikan lonceng agar kalian tidak
ketinggalan pembahasan selanjutnya. Demikian pembahasan kita hari ini. Semoga bermanfaat.
Tetap sehat tetap semangat. Wassalamualaikum wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar