Hallo
assalamulaiakum Sahabat Galeri Bahasa ;)
Tetap sehat tetap
semangat untuk kita semua. Kali ini akan membahas materi anekdot. Pasti
sebagian besar dari kawan semua banyak yang belum memahami bahkan ada pula yang
belum pernah mendengar kata ini sebelumnya.
Sebenarnya,
anekdot cukup sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pernah menyindir
orang? Atau malah kita yang pernah kena sindir? Bagaimana rasanya disindir?
Tentu sakitnya tuh di sini. Padahal, ada cara untuk menyampaikan kritikan tanpa
membuat sakit hati. Salah satunya yaitu dengan anekdot. Jadi, apa sih yang
dimaksud anekdot?
Pertama kali, tentu kita harus tahu pengertian anekdot.
Berdasarkan KBBI anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritikan secara tak
langsung dengan cara sindiran biasanya untuk layanan publik di bidang hukum,
politik, lingkungan, dan sosial. Dulu,anekdot cukup populer di kalangan pembaca
media massa cetak. Biasanya, terdapat rubric tententu berisikan karikatur.
Namun. Seiring berkembangnya zaman, ,media cetak tergeser oleh media social. Kini,
anekdot pun masih banyak kita jumpai di media social. Mungkin kalian lebih
familiar dengan isitilah meme. Nah, itulah salah satu bentuk anekdot.
Namun, sering di antara kita banyak yang sulit membedakan
antara teks anekdot dengan teks humor karena sama-sama lucu. Sama-sama membuat
orang tertawa. Padahal ada beberapa perbedaan antara teks anekdot dan teks
humor. Antara lain:
1.
Anekdot berisi sindiran sedangkan humor hanya menghibur tidak selalu
berisi sindiran
2.
Dalam anekdot terdapat kritik, sedangkan humor tidak ada.
3.
Anekdot isinya terstruktur, sedangkan humor tidak terstruktur. Asal lucu
saja.
4.
teks anekdot menggunakan bahasa yang sopan dan baku, sedangkan teks
humor terkadang mengandung bahasa yang malah kurang sopan sebagai bahan
lawak/candaan.
Jadi tidak semua cerita lucu dapat dikatakan sebagai anekdot.
Sebuah teks bisa dikatakan sebagai anekdot jika memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. cerita fiksi dengan gambaran realistis.
2. bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan
konyol.
3. isinya menyindir dan memberi kritik secara tidak
langsung
4. mengandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa,
pelajaran, dan nasihat.
Kemudian bagaimana
dengan strukturnya? Karena teks ini termasuk jenis narasi, berarti strukturnya
hampir sama dengan teks cerpen, cerita fantasi dan semacamnya.
- Abstraksi ialah bagian awal dari teks yang berfungsi
memberikan gambaran secara jelas mengenai isi. Biasanya, bagian ini
menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Abstraksi dalam anekdot
pada dasarnya bersifat opsional, boleh ada dan tidak.
- Orientasi ialah bagian yang menunjukkan latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal kejadian.
- Krisis ialah bagian bertujuan menghibur dan tidak berisi
orang penting.
- Reaksi ialah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian krisis. Jadi, pada bagian ini kamu akan
menangkap bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang sudah dihadapi
dalam cerita dengan caranya sendiri.
- Koda ialah bagian akhir dari cerita unik. Pada bagian ini
bisa juga berisikan simpulan tentang kejadian yang dialami penulis
atau orang yang ditulis. Bagian ini bersifat opsional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar