Hai sahabat. Selamat datang kembali di Galeri Bahasa. Sahabat, Pernahkah kalian berdiskusi? Tentu kalian pernah berdiskusi dengan guru maupun teman kalian, baik diskusi secara formal ataupun diskusi ringan di sela perbincangan kalian. Dalam diskusi tersebut, tentu kalian pernah mengemukakan pendapat. Dan kadang, pendapat kalian belum bisa diterima oleh teman-teman kalian karena kurangnya informasi yang mendukung pendapat kalian. Kemudian bagaimana ya agar pendapat kita bisa diterima oleh orang lain? Tentu kita membutuhkan bukti berupa data dan fakta. Kalian bisa memanfaatkan pola teks eksposisi untuk mengatasi masalah tersebut. Nah, di kesempatan ini, kita akan membahas teks eksposisi. Apa sih yang dimaksud teks eksposisi? Belajar bersama Galeri Bahasa, yuk! Jangan lupa untuk mencatat dan membuat peta konsep.
Teks
eksposisi adalah teks yang berisi pandangan, gagasan atau opini yang dilengkapi
oleh argumen serta fakta pendukung untuk menguatkannya. Pernyataan tersebut sejalan
dengan pendapat Priyanti (2014, hlm. 91) yang mengemukakan bahwa teks eksposisi
adalah teks untuk meyakinkan pembaca terhadap opini atau gagasan penulisnya
dengan sejumlah argumen pendukung.
Kemudian
bagaimana cara membedakan teks jenis
eksposisi dengan jenis teks yang lain? Seperti pernyataan sebelumnya, teks
eksposisi adalah opini atau gagasan yang diperkuat oleh argumen dan fakta.
Maka, ciri-ciri teks eksposisi antara lain:
1. Bersifat objektif.
Walaupun terdapat opini atau pendapat dalam teks eksposisi, teks eksposisi
harus tetap bersifat objektif atau sesuai kenyataan. Oleh karena itu, dalam teks eksposisi tidak diperbolehkan menggunakan kata atau frasa
yang bersifat menarik emosional pembaca sehingga tidak terkesan memihak kepada
pihak manapun.
2. Bersifat informatif.
Artinya, setelah membaca teks eksposisi, pembaca merasa mendapatkan informasi
tambahan dari teks tersebut.
3. Teks eksposisi selalu memuat fakta.
Fakta sangat penting dalam teks eksposisi karena fakta inilah yang akan menguatkan
pendapat atau opini penulis.
4. Menggunakan bahasa
baku dengan ragam laras ilmiah dan gaya bahasa yang lugas. Selain itu, tanda
baca dan ejaan juga sangat diperhatikan dan ditulis berdasarkan PUEBI atau
Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.
Lalu
apa tujuan teks eksposisi ditulis? Setiap tulisan pasti memiliki tujuan
tertentu, begitu juga dengan penulisan teks eksposisi. Secara umum, tujuan dari
teks eksposisi adalah untuk menjelaskan dan menyampaikan informasi yang memuat
pengetahuan secara rinci dan terstruktur dengan dasar argumentasi yang kuat.
Kemudian
kita masuk ke struktur. Teks Eksposisi memiliki 3 struktur.
1. Pernyataan pendapat
atau tesis, 2. Argumentasi dan ketiga, Penegasan ulang
1. Pernyataan pendapat
atau tesis
Bagian
ini berada pada bagian awal teks yang berisi topik yang diangkat oleh penulis. Di
bagian inilah, pendapat atau opini penulis akan dimunculkan.
2. Argumentasi
Setelah
topik diangkat melalui opini, bagian selanjutnya ialah bagaimana opini tersebut
didukung dengan argumentasi berdasarkan data dan fakta yang kuat, serta
sistematis. Semakin ilmiah data yang kita berikan, semakin kuat fakta yang
kita tunjukkan, semakin baik pula kualitas tulisan teks eksposisi yang kita
buat. Karena itu, bagian ini pada umumnya lebih dari satu paragraf sebab selain
data dan fakta, beberapa jenis teks eksposisi memberikan penyajian contoh
beserta alasan.
3. Penegasan ulang
Bagian ini berada pada
akhir paragraf sehingga disebut juga sebagai penutup atau kesimpulan. Tesis
atau pernyataan pendapat disinggung lagi di bagian ini, tetapi biasanya tidak
secara langsung.
Perhatikan teks eksposisi
berikut dan coba analisis strukturnya.
Tesis
Indonesia kembali menjadi sorotan dunia terkait dengan masalah sampah yang
terus berkembang dan belum dapat teratasi. Melihat perkembangan masalah sampah
plastik, agaknya pemerintah memang sudah harus mempercepat perbaikan sistem
pengelolaannya.
Argumentasi
Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya
menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik.
Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari
lautan. Data tersebut juga menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara
dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. China
memimpin dengan tingkat pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53
juta ton/tahun.
Selain dampak lingkungan,
sampah plastik juga berisiko menekan kegiatan perekonomian Indonesia. Sebab,
berdasarkan buku saku Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata RI menyumbang
9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2014.
Adanya polusi perairan tentu saja akan berdampak pada penurunan kinerja
pariwisata RI. Apalagi dunia internasional menilai daya tarik utama pariwisata
Indonesia adalah di wilayah pesisir. Hal itu dibuktikan dari jumlah wisatawan
asing yang mendarat di Bali mencapai 2,29 juta sepanjang Januari-Mei 2019 atau
62% dari total wisatawan yang datang melalui pintu udara.
Penegasan Ulang
Masalah sampah plastik di
Indonesia tidak bisa dibiarkan untuk terus bertumbuh. Pemerintah diharapkan
untuk lebih tegas dalam membuat kebijakan untuk mengatasi masalah sampah
plastik yang tersebut bekembang di indonesia. Selain itu, diperlukan adanya
kerja cerdas dan kerja keras yang tersinergi antara pemerintah dalam mengatasi
masalah sampah ini.
Bagaimana? Sudah menemukan tesis, argumen dan penegasan
ulang? Tesis atau pernyataan pendapat tentu terletak si awal paragraf. Lebih
fokus lagi, tesis terletak di paragraf pertama yang menyatakan bahwa Indonesia
menjadi sorotan terkait sampah dan oleh karena itu, pemerintah agaknya harus
mempercepat perbaikan sistem pengelolaan sampah.
Kemudian jika kita amati,
bagian argumen mulai muncul di paragraf kedua. Mulai dari paragraf kedua sampai
ketiga berisi data-data yang mendukung pernyataan tesis, mulai dari data sampah
plastik yang dihasilkan, peringkat pencemaran sampah plastik di dunia, hingga
dampak pada sektor perekonomian yang didukung oleh data penurunan jumlah
wisatawan.
Selanjutnya struktur penegasan
ulang sudah tentu terletak di bagian akhir paragraf. Di bagian penegasan ulang
teks tersebut, diungkit lagi pendapat tentang harapan dari penulis agar
pemerintah bisa mempercepat penanganan masalah sampah plastik di Indonesia.
Bagaimana?
Sudah jelas ya strukturnya? Sekarang kita lanjut ke pembahasan fakta dan opini.
Kenapa kita harus membahas fakta dan opini? Seperti yang sudah kita bahas di
awal, Fakta dan opini sangat penting
diperhatikan dalam teks eksposisi karena teks eksposisi adalah teks yang
berisi opini dan kemudian dikuatkan oleh data dan fakta. Argumen berupa opini
yang hanya merupakan pendapat penulisnya saja tidak bisa dikatakan ilmiah dan
belum bisa disebut sebagai fakta. Bagaimana cara membuatnya menjadi fakta?
Tentunya dengan data kuat yang mendukungnya. Karena tanpa data yg kuat berupa
fakta, opini hanyalah pendapat yang belum bisa terbukti kebenarannya.
Jadi apa yang dimaksud
fakta dan opini? Fakta adalah kejadian atau keadaan yang benar-benar terjadi
atau telah dilakukan suatu pengujian dan pemastian di khalayak umum
Fakta dapat diverifikasi
kebenarannya oleh siapapun. Informasi yang didengar dapat juga disebut dengan
fakta apabila informasi tersebut merupakan suatu peristiwa yang berupa
kenyataan dan benar-benar terjadi.
Lalu apa saja Ciri-ciri
kalimat fakta? Beberapa ciri kalimat fakta antara lain:
1.
Kalimat fakta berisi fakta yang
kebenarannya yang dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh siapa pun.
2.
Kalimat fakta berisi informasi atau data
yang akurat mengenai sebuah kejadian, seperti waktu kejadian dan lokasi
kejadian.
3.
Kalimat fakta bersifat objektif, artinya
data yang ditampilkan benar-benar sesuai kenyataan, tidak dibuat-buat, tidak
memihak, dan tidak dipengaruhi pandangan pribadi atau subjektivitas
penulisnya.
4.
Kalimat fakta biasanya dapat menjawab 5W +
1H (what, where, when, who, why, dan how).
5.
Kalimat fakta biasanya disertai data angka
yang menunjukkan statistik atau jumlah sebenarnya dalam sebuah kejadian.
Contoh
kalimat fakta: Capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1
telah dilakukan sebanyak 81,7% dan untuk dosis 2 sebanyak 58,1%.
Tapi kita juga perlu ingat
kalau fakta dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Fakta
umum. Yaitu fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman.
Contohnya: Ikan bernafas dengan insang, matahari terbit dari timur. Sampai
kapanpun fakta tersebut akan berlaku.berbeda dengan jenis fakta kedua:
2. Fakta
khusus. Fakta khusus merupakan fakta yang kebenarannya bersifat sementara atau
hanya berlaku dalam kurun waktu tertentu. Contohnya: Dinda kelas 8 SMP. Tentu
fakta tersebut akan berubah setahun atau dua tahun lagi kan.
Kemudian
bagaimana dengan opini? Opini merupakan suatu ide, pikiran, atau pendapat yang
biasanya bersifat tidak objektif serta belum disahkan kebenarannya. Meskipun
opini bukan merupakan fakta, namun apabila opini tersebut dapat dibuktikan
kebenarannya maka opini tersebut akan berukan menjadi fakta.
Ciri-ciri kalimat opini
antara lain:
1. Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subjektif.
2. Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
3. Merupakan suatu peristiwa yang belum terjadi, karena merupakan suatu
pendapat.
Contoh kalimat opini:
Nasi goreng adalah
makanan terenak di Indonesia. Tentu ada yang setuju, ada yang tidak setuju
dengan kalimat ini, karena memang masih berupa pendapat tanpa bukti yang jelas.
Selanjutnya kita masuk ke
pembahasan jenis- Jenis Teks Eksposisi. Apa saja
jenis teks eksposisi? Ini dia.
1. Teks
Eksposisi Definisi
adalah
paragraf eksposisi yang memaparkan mengenai definisi atau pengertian dari suatu
topik.
2. Teks
Eksposisi Proses
adalah tulisan
yang berisi tahapan atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal sampai
akhir.
3. Teks
Eksposisi Ilustrasi
adalah
paragraf yang menyajikan informasi atau penjelasan berupa gambaran sederhana
tentang suatu topik dengan topik lainnya, yang mempunyai kesamaan sifat atau
kemiripan.
4. Teks
Eksposisi Laporan
adalah
paragraf eksposisi yang menyampaikan laporan peristiwa atau penelitian
tertentu.
5. Teks
Eksposisi Perbandingan.
adalah
paragraf eksposisi yang berisi ide atau gagasan, yang disajikan dengan cara
membandingkan.
6. Teks
Eksposisi Pertentangan
adalah
paragraf eksposisi mengenai hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.
7. Teks
Eksposisi Berita
adalah
paragraf eksposisi yang memberikan informasi dari kejadian, yang sering
ditemukan dalam berita atau surat kabar.
8. Teks
Eksposisi Analisis
adalah tulisan
yang memisahkan suatu masalah dari gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
lalu melakukan pengembangan secara berurutan.
Dan untuk
contoh setiap jenis teks eksposisi, silakan lihat di video pembahasan khusus
jenis-jenis teks eksposisi yang ada di deskripsi ya.
Kita sampai ke pembahasn
terakhir yaitu kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks eksposisi. kaidah kebahasaan dalam Teks Eksposisi antara lain?
1.
Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang
menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) Tunggal. Contohnya
seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan pronominal
Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, dan
sebagainya.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu
Pronomina yang tidak menunjukkan atau menggantikan orang, contohnya seperti
ini, itu, sini, situ, sana dan sebagainya.
2.
Nomina dan
Verba
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun
abstrak. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar
maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.
Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan,
proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat verba berfungsi sebagai
predikat. Misal lari, membangun, berdandan, dan sebagainya.
3. Konjungsi
Merupakan kelas kata yang berfungsi untuk menghubungkan baik
antarkata, antarfrasa, maupun antarkalimat. Missal kata dan, atau, kemudia, dan
sebagainya. Untuk kaidah kebahasaan konjungsi, silakan simak lebih dalam di
video pembahasan khusus konjungsi yang
ada di deskripsi ya.
Demikian
materi teks eksposisi yang dapat kita pelajari kali ini. semoga bermanfaat.
Tetap sehat, tetap semangat Kawan. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar