Halo kawan semua. Jumpa lagi bersama Bu Iva di Galeri Bahasa. Kali ini kita
sudah masuk materi pertama di semester kedua yaitu tentang proposal. Wah, kog
berat ya kedengarannya bu? Iya berat. Tapi yakinnnn deh masih berat malesnya
kamu. Okey, langsung saja kita bahas tuntas, sebenarnya bagaimana sih proposal
itu. Apakah seribet yang kita bayangkan?
Yuk, belajar bersama di Galeri Bahasa, Jangan lupa untuk mencatat dan membuat peta
konsep agar materi lebih mudah untuk kalian ingat.
Apasih
proposal itu?
Berikut adalah definisi proposal dari
para ahli:
- KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian
proposal menurut KBBI adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh
peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field
research) maupun penelitian di perpustakaan (library research).
- Jay (2006:
1)
Pengertian
proposal menurut Jay adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat
befungsi secara efisien
- Hasnun
Anwar (2004: 73)
Pengertian
proposal menurut Hasnun Anwar adalah rencana yang disusun untuk kegiatan
tertentu.
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa proposal adalah rencana kerja yang ditulis secara
sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau
kegiatan.
Kemudian, apa sih fungsi proposal?
Kemudian, apa Tujuan dibuatnya Proposa?l
Ada beberapa tujuan
proposal dibuat, di antaranya adalah menyampaikan rencana
kegiatan yang akan diselenggarakan, menjelaskan agenda yang akan dilakukan,
memperoleh persetujuan dan izin acara dari pihak terkait, hingga mendapatkan
dukungan dana dari pihak sponsor maupun lembaga yang berkaitan.
Adapun fungsi-fungsi
dari suatu proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:
- Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya
dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
- Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan
suatu usaha.
- Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender
dari berbagai macam lembaga.
- Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara
kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan
dan lain-lain.
Jadi, Manfaat membuat Proposal apa sih?
- Proposal Menjadi rencana yang mengarahkan
panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada
pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan yang telah direncanakan.
Secara Umum proposal dibagu menjadi beberapa jenis.
Ada proposal bisnis, proposal proyek, proposal penelitian, dan proposal
kegiatan.
1. Proposal Bisnis
yaitu berkaitan dengan dunia usaha, baik
berupa perseorangan ataupun kelompok.
- Proposal Proyek Yaitu proposal
yang mengacu pada dunia kerja yang terdapat serangkaian rencana bisnis
atau komersil.
- Proposal Penelitian yaitu Proposal yang
digunakan pada dunia akademik dan organisasi keilmuan.
- Proposal Kegiatan
Yaitu proposal pengajuan untuk melakukan sebuah kegiatan, baik sifatnya
individu atau kelompok.
Kemudian,
bagaimana ya struktur dari proposal?
Struktur
penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jenis kegiatan
yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa
perbedaan dengan proposal kegiatan. Namun, secara umum ada bagian-bagian ysng wajib
ada dalam proposal antara lain:
1.
Latar belakang
2.
Rumusan masalah dan tujuan
3.
Ruang lingkup kegiatan
4.
Kerangka teoretis
5.
Metode
6.
Waktu dan tenpat pelaksanaan kegiatan
7.
Rencana anggaran
Namun jika mengacu pada tiap jenis-jenis
proposal, tentu memiliki struktur masing-masing yang berbeda satu
sama lain.
Nah, Berikut akan kita bahas apa saja sih
struktur-struktur pada proposal. Kita fokuskan pada proposal kegiatan dan
proposal penelitian beserta pengertian dan penjelasannya.
Struktur proposal kegiatan antara lain:
1. Nama Kegiatan
Struktur proposal kegiatan yang pertama tentunya
adalah judul atau nama kegiatan. Bagian ini dijelaskan secara rinci dan detail,
sehingga penerima proposal bisa mengetahui gambaran kegiatan yagn akan
dilaksanakan tanpa adanya kesalahpahaman.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menampilkan apa alasan kegiatan
dalam proposl harus dilaksanakan. Dijelaskan juga latar belakang
dilaksanakannya kegiatan serta apa saja poin-poin pentingnya pelaksanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Tujuan Kegiatan
Selanjutnya ada bagian tujuan kegiatan. Bagian tujuan
kegiatan ini menjelaskan apa saja tujuan dilaksanaknnya kegiatan tersebut.
Tujuan juga memiliki fungsi untuk dapat mengarahkan dan memfokuskan aktivitas
yang nantinya akan dilaksanakan.
4. Sasaran Kegiatan
Bagian sasaran kegiatan memberikan informasi mengenai
siapa sasaran dari dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dengan kata lain,
dijelaskan kalangan atau kelompok masyarakat mana yang akan menjadi peserta
kegiatan nantinya.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berikutnya ada bagian jadwal kegiatan berupa waktu
dan tempat pelaksanaan. Waktu harus dibagikan secara detail berupa hari,
tanggal, bulan dan tahun, serta rentang jamnya juga. Begitu pula tempat
kegiatan dilaksanakannya harus disampaikan dengan jelas.
6. Susunan Acara
Bagian susunan acara atau disebut juga rundown,
menjelaskan apa saja susunan acara yang akan dilaksanakan pada kegiatan
tersebut. Tiap-tiap acara juga disertakan waktu dan jam pelaksanaannya dari
awal hingga akhir acara.
7. Kepanitiaaan
Struktur proposal kegiatan berikutnya adalah susunan
kepanitiaan. Bagian ini menyebutkan tentang susunan panitia yang akan
bertanggung jawab dalam melaksanakan acara, meliputi nama panitia serta jabatan
dan tugas yang diembannya.
8. Anggaran Dana
Proposal kegiatan juga menyertakan bagian anggaran
dan dana. Dalam bagian ini dijelaskan kalkulasi anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Estimasi biaya diperlukan dan jadi
pertimbangan bagi pihak sponsor atau donatur.
9. Penutup
Yang terakhir adalah bagian penutup. Pada bagian ini
menjelaskan mengenai ringkasan kegiatan yang dilakukan. Selain itu juga
digunakan kata-kata persuasif agar proposal kegiatan ini dapat disetujui oleh
pihak penerima proposal.
Sedangkan
untuk proposal penelitian, struktur-strukturnya antara lain:
bagian
pertama YAITU PENDAHULUAN.
Pendahuluan berisi:
1.
latar belakang yang
menjelaskan mengenai kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi
pentingnya dilaksanakan suatu penelitian.
2.
Identifikasi masalah / definisi operasional
Bagian
ini dimaksudkan selain untuk menggambarkan ruang lingkup pembahasan, juga
menjelaskan kata-kata yang ada dalam judul yang menunjukkan variabel penelitian
dan kata-kata lain yang bermakna ganda yang dapat menimbulkan kekeliruan
pembaca.
3.
Batasa masalah
Batasan masalah
merupakan struktur pada proposal penelitian yang berfungsi membatasi ruang
lingkup dalam penelitian. Apa yang dibatasi? bisa berupa temanya, wilayah yang
diteliti, atau lokasi dan sumber penelitian. Fungsinya agar penelitian tidak
melebar ke aspek lain yang tidak menjadi fokus utama.
4.
Berikutnya ada rumusan masalah yaitu bagian yang merumuskan dan
menyebutkan permasalahan yang menjadi topik bahasan, biasanya rumusan masalah
disajikan dalam bentuk pertanyaan.
5.
Tujuan Penelitian
Bagian tujuan
penelitian menjelaskan apa saja tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Tujuan
penelitian harus dapat dirumuskan dengan rasional dan mampu menjawab rumusan
masalah, sehingga membuat penerima proposal menjadi lebih tertarik untuk
membacanya.
6.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian
merupakan bagian yang menjelaskan hasil yang akan diperoleh jika penelitian
tersebut dilaksanakan. Pada bagian ini, penerima proposal diyakinkan akan
manfaat yang diperoleh jika penelitian tersebut dilaksanakan dengan baik dan
benar.
Bagian kedua yaitu Tinjauan
pustaka.
Pada bagian ini penulis mengemukakan teori-teori yang jadi landasan pada
penelitian yang akan dilakukan. Dibagikan pula hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang masih berkaitan dengan rumusan masalah yang bisa dijadikan
acuan
Selanjutnya BAGIAN KE tiga yaitu Metode Penelitian. Di bagian ini
dijelaskan mengenai langkah-langkah dan metode yang digunakan dalam melakukan
penelitian. Hal ini meliputi identifikasi variable, pendekatan dan desain
penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, instrument
penelitian dan teknik pengumpulan data, hingga teknik analisis data.
Untuk
struktur lengkap proposal penelitian dan proposal kegiatan kita bahas di video
selanjutnya ya. nanti kita juga akan belajar langsung membuat sebuah proposal.
Untuk itu jangan lupa untuk membunyikan lonceng agar tidak ketinggalan
video-video pembelajaran dari Galeri Bahasa.
Selanjutnya,
ada beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan dalam membuat proposal. Antara
lain:
1.
Banyak menggunakan istilah ilmiah, baik
yang berkenaan dengan kegitan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah yang berkaitan
dengan bidang keilmuannya.
2.
Banyak menggunakan kata kerja tindakan
yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang
dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan,
mendokumentasikan, mengamati, melakukan dan sebagainya.
3.
Menggunakan kata-kata yang menyatakan
pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata define misalnya merupakan,
adalah, yaitu, yakni dan lain-lain.
4.
Menggunakan kata-kata yang bermakna
perincian, misalnya selain itu, pertama, kedua, ketiga dan sebagainya.
5.
Menggunakan kata-kata yang bersifat
"keakanan", seperti akan, diharapkan, direncakan. Hal itu sesuai
dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan
program kegiatan.
6.
Menggunakan kata-kata bermakna lugas
(denotatif). Hal ini sangat penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara
pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal.
7.
Menggunakan bahasa resmi baku yang harus
disusun secara jelas, teratur dan tepat makna.
Sekian untuk pembelajaran kali ini. Semoga
bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb.